Politikus Demokrat yang juga pendukung Ahok, Ruhut Sitompu, menanggapi dukungan Golkar itu.
"Kita berterimakasih. Tetapi harus diingat Ahok itu independen, UU mengizinkan adannya calon independen," kata Ruhut ketika dikonfirmasi, Selasa (24/5/2016).
Meskipun Ahok maju melalui jalur independen, Ruhut mengatakan mantan bupati Belitung Timur itu tidak anti parpol. Ia pun mempersilahkan Golkar mendukung Ahok di Pilkada.
"Novanto dan Golkar mau dapat popularitas Ahok silahkan. Baik NasDem dan Hanura juga kan begitu," kata Anggota Komisi III DPR itu.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Ketua Umum Golkar Setya Novanto melangsungkan pertemuan pada Sabtu (23/5/2016) lalu.
Ahok mengaku hanya sekadar kumpul-kumpul karena keduanya sempat satu Partai di Golkar. Dia menyatakan secara pribadi, mantan rekanannya di Golkar memberikan dukungan kepadanya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.
"Teman-teman kumpul. Kalau teman-teman, secara pribadi dari dulu sudah dukung. Yang anak muda (Golkar) datang beberapa kali dukung kok. Tapi partai mesti ada proses," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (24/5/2016).
Hingga saat ini, baru dua partai yang telah mendeklarasikan dukung Ahok melalui jalur perseorangan. Kedua partai itu, Hanura dan Nasdem.
Ahok maju melalui jalur perseorangan bersama Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Heru Budi Hartono. Keduanya didukung relawan, Teman Ahok.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon